Senin, 15 Maret 2010

Kisah Seorang Wanita yang Menjga Dirinya Dari Maksiat

Ada seorang pemuda yang terkenal sangat wara’. Suatu hari, ia berjalan menyusuri sungai. Ditengah perjalanan, ia menemukan sebuah apel, kemudian memakannya. Sejenak ia pun berpikir, mengapa aku memakan makanan yang belum jelas kehalalannya? Ia pun beristigfar dan bertobat kepada Allah, kemudian terus berjalan menyusuri aliran sungai untuk mencari pemilik apel yang telah dimaknnya. Kemudian ia bertemu dengan pemilik apel dan meminta izin agar menghalalkan apel yang telah dimakan. Pemilik apel pun menghalalkan makanan itu dengan syarat harus menikahi putrinya yang buta, bisu, tuli dan lumpuh
Pemuda tersebut sangat kaget, namun tidak ada pilihan lain untuk menghalalkan perbuatannya. Kemudian pemuda itu menerima syarat pemilik apel dengan menikahi putrinya. Pada malam pertama, pemuda tersebut sangat kaget melihat istrinya yang sangat cantik, matanya indah dan normal, pendengrannya tajam, dan perkataannya halus.


Pemuda itu bertanya kepada mertuanya, “Wahai Ayah, apakah yang dimaksud dengan buta, bisu, tuli dan lumpuh yang diderita istriku, padahal ia begitu sempurna?”
Mertuanya menjawab, “Anakku buta dari penglihatn yang haram, bisu dari perkataan dusta dan ghibah, telinganya tuli dari pendengaran yang maksiat dan kakinya lumpuh dari langkah yag tidak bermanfat.”
Subhanallah, itulah itulah sebuah kisah penuh hikmah, betapa keadilan Allah menyertai kehidupan para hamba-Nya yang shaleh. Allah tidak akan memasangkan wanita yang menjaga dirinya dari berbgai kemaksiatan dengan pria yang buruk akhlaknya. Allah akan memasangkan wanita yang menjaga dirinya dengan pria yang shaleh. Inilah bukti kekuasaan Allah.

Sumber: muthminnah, ninih. 2007.”kotak kecantiakAn ajaib (rahasia kecantikan abadi)”. Bandung. Katalog dalam terbitan (KTD).


0 komentar:

Posting Komentar